Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Kataku tentang Fatin For You: Dalam Luka 'Ku Masih Setia

22 Desember 2013   04:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 688 2
Lagu kedua yang mau aku bahas bareng, adalah Dalam Luka Ku Masih Setia. Lagu yang buatku dapet 80 lah, hehehe, bagus banget. Cek dulu liriknya.

Kau membisu sepengal sembilu

Menyayat kalbu menggores pilu

Engkau marah seperti panah

Tak jelas arah

Tatapku dalam diam dan pasrah

Termenung dalam renungan panjang

Meski ku tahu ini tak baik

Tak berlogika

Dan biarlah luka yang mendewasakanmu

Dan biarlah perih yang melatih ragaku

(luka yang telah kau beri biarlah jadi penguji)

Walau aku terjebak pesonamu

(ingin aku terbang jauh, lari dari pahit ini)

Tapi aku terlanjur pada cintamu

###

Untuk lagu ini, dari kata-katanya saja, pendengar sudah bisa menyimpulkan bahwa lagunya lebih berasa art-nya. Seni katanya. Tapi tak kehilangan kemampuan untuk menyampaikan pesan dan arti tersirat dari lagu tersebut. Setahuku (dari beberapa koleksi lagu yang aku punya), lagu dengan rasa seperti ini lumayan jarang deh.

Yup, itu cuma pendapat pribadi. Ga berpengaruh buat penikmat musik. Hehe.

###

Kesetiaan hanya sebuah opsi dalam kisah cinta. Bisa jadi orang memilih opsi itu, bisa jadi juga tak menginginkannya, dan hanya menganggap cinta seakan permainan hidup biasa dan sudah. Orang kedua, tak perlu kita bahas. Jelas sekali mereka adalah orang-orang berhati batu!

Kesetiaan sendiri selalu mendorong seorang pecinta untuk menerima keadaan apa adanya. Menurutku sih, karena memang kesetiaan hanya akan muncul dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang mempunyai ketulusan dalam cinta.

Tentu saja, beruntung banget buat mereka yang memilih kesetiaan, dan mendapat kesetiaan serupa dari pasangannya. Semoga penulis dan pembaca termasuk golongan ini, amin, hehehehe. Tapi kasihan loh, jika hanya memberi kesetiaan tapi mendapat imbalan pengkhianatan. Atau kata orang dulu, air susu dibalas air kolak, hehehe.

Yup, kesetiaan mendorong pelakunya untuk menerima semua hal yang dilakukan orang yang ia cinta, bahkan ketika perilaku pasangan itu sangat menyakitkan hati. Kata orang sih, cinta yang dapat melupakan rasa sakit hati itu!

Dan buatku, itulah ajaibnya cinta, yang selalu bisa membuat seseorang memaaf kesalahan orang yang ia cintai. Kalau kita pikir kembali, sikap itu muncul karena ia memang merasa mendapat kebahagiaan dari orang yang ia cinta, hingga ia pun tak sanggup membalas keburukan kekasihnya dengan keburukan setimpal. Keburukan kekasih, ia anggap membuat kekasihnya bahagia. Dan apapun yang membuat orang tersebut bahagia, pasti pula membahagiakan ia yang mencintainya! Cinta memang ajaib, bukan?

Hanya saja, ada catatan buat semua sebagai sebuah reminder. Orang yang tulus mencintai seperti mereka ini, jika memutuskan untuk pergi dan tak lagi mencintai, akan sangat mustahil untuk kembali. Memang hatinya penuh dengan cinta. Tapi ketika sedikit demi sedikit terus diusik, disakiti, dilukai, sebagai manusia biasa ia bisa berubah pikiran, menjadi negatif. Dan kehilangan orang yang mencintai dengan tulus, adalah sebuah kerugian terbesar dalam kehidupan tiap manusia. Catat!

###

Lagu Dalam Luka Ku Masih Setia ini, bisa diringkas dalam satu kalimat yang pernah aku baca: keputusan tersulit dalam hidup, adalah ketika terlalu lelah untuk bertahan, dan terlalu sakit untuk melepas.

Ya, itu benar-benar sulit, plus menyakitkan!

###

Okelah, kita bisa mempunyai pikiran seperti tulisan di atas. But, kawan, untuk penyegar jiwa saja, aku punya sedikit 'sentilan'. Allah selalu membuka pintu maaf untuk hambaNya, bahkan ketika dosanya telah menggapai atap langit sekalipun, seperti dalam salah satu hadits Nabi. Ehm, dari kalimat ini, kamu tentu bisa bayangkan dan rasakan, bagaimana Allah begitu mencintaimu sebagai hambaNya, bukan? :)

###

Yep, ini cuma sedikit isi otakku ketika aku dengar lagu Fatin yang menusuk-nusuk hati itu, hehe. Kamu punya pikiran lain? Silahkan!

###

@Makkah, Malam 19/2/1435 H

Twitter: @bangmiqo

G+: +Bang Miqo

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun