Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Reproduksi Manusia dalam Qur'an

28 Februari 2011   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12 3774 0


Reproduksi merupakan suatu hal yang penting untuk dibahas. Karena, Dari permulaan dan juga dalam perincian-perinciannya pembahasan itu mengandung konsepsi yang salah. Pada abad pertengahan dan sampai periode yang belum begitu lama, mitos dan khayal meliputi soal reproduksi. Hal tersebut memang wajar, oleh karena untuk memahami mekanisme reproduksi yang kompleks, orang harus tahu anatomi, dengan ditemukanya mikroskop dan berbgai ilmu-ilmu fundamental yang menjadi sumber fisiologi, embriyologi, obstetrik dan

lain-lain.

Dalam Al-Qur-an telah di jelaskan bahwa teori yang ada berlainan dengan itu semua. Disebutkan pula tempat-tempat mekanisme yang tepat dan menyebutkan tahap-tahap yang pasti dalam reproduksi, tanpa memberi bahan yang keliru sedikit pun. Semuanya diterangkan secara sederhana dan mudah difahami oleh semua orang, serta sangat sesuai dengan hal-hal yang ditemukan Sains pada kemudian hari.

Reproduksi pada manusia merupakan proses untuk melestarikan jenisnya dan memperbanyak populasinya. Di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa yang kompleks baik mekanik, kimiawi maupun illahiah.

Hal inilah yang menjadi suatu masalah untuk bisa dipecahkan dan diketahui bersama, apakah fertililasi atau pembuahan sesungguhnya terjadi melalui peleburan antara sel sperma dengan sel telur?.

Karena berdasarkan hipotesis yang ada selama ini, baik pada manusia maupun hewan fertilisasi terjadi di mulai pada saat pertemuan sel telur dengan sperma yang kemudian menjadi zigot dan berkembang menjadi individu baru yang sosoknya sama dengan induknya.

Fertilisasi terjadi setelah pertemuan antara sel spermatozoa dengan sel telur di dalam tuba Falopii, selanjutnya akan terjadi peleburan antara kedua inti sel tersebut. Hasil fertilisasi ini berupa makhluk hidup bersel tunggal yang di sebut zigot, yang kemudian zigot akan menempel ke rahim ibu agar dapat menghisap sari-sari makanan dari rahim ibu.

Adapun ayat al-qur'an yang menyebutkan mengenai fertilisai ini, yaitu yang termaktub dalam Surat Al-Qiyamah: ayat 3

óOs9r& à7t ZpxÿôÜçR 'ÏiB %cÓÍ_¨B 4Óo_ôJã ÇÌÐÈ

Yang artinya

"Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)"

Dari ayat tersebut dapat diterjemahkan kata bahasa Arab Nutfah dengan

kata "setetes sperma," kecuali jika nanti ada kata bahasa Prancis yang lebih cocok. Perlu diterangkan bahwa "Nutfah" berasal dan akar kata yang berarti: mengalir; kata tersebut dipakai untuk menunjukkan air yang ingin tetap dalam wadah,

sesudah wadah itu dikosongkan. Jadi kata itu menunjukkan setetes kecil, dan di sini berarti setetes air sperma, karena dalam ayat lain diterangkan bahwa setetes itu adalah setetes sperma. Nutfah sendiri merupakan proses pencampuran anatara setetes mani laki-laki dan wanita yang di sebut sperma yang mengandung sel spermatozoa yang bercampur dengan sel telur (ovum).

Kata bahasa Arab Maniy berarti Sperma. Suatu ayat lain menunjukkan bahwa setetes air itu ditaruh di tempat yang tetap (Qarar) yang berarti alat kelamin. Perlu ditambahkan di sini bahwa kata sifat "makin" tak dapat diterjemahkan dalam bahasa Perancis. Kata tersebut menunjukkan tempat yang terhormat, tinggi dan kokoh. Bagaimanapun, maksudnya adalah tempat membesarnya manusia dalam organisme ibu. Tetapi yang lebih penting ialah bahwa ide tentang setitik cair yang diperlukan untuk pembuahan, sesuai tepat dengan Sains yang sudah diketahui sekarang.

Banyak ahli tafsir seperti Hamidullah berpendapat bahwa campuran itu adalah campuran unsur lelaki. Begitu juga ahli-ahli tafsir kuno yang tidak memiliki ide sedikitpun tentang fisiologi pembuahan, khususnya kondisi-kondisi biologi wanita-wanita. Mereka itu berpendapat bahwa kata "campuran" hanya menunjukkan bertemunya unsur lelaki dan wanita. Tetapi ahli tafsir modern seperti penulis Muntakhab yang diterbitkan oleh Majlis Tertinggi Soal-soal Islam di Cairo mengoreksi cara para ahli tafsir kuno dan menerangkan bahwa setetes sperma mengandung banyak unsur-unsur. Ahli-ahli tafsir Muntakhab tidak memberikan perincian tetapi dirasa keterangannya sangat tepat. Apakah unsur-unsur sperma yang bermacam-macam itu? Cairan sperma dibikin oleh pengeluaran-pengeluaran bermacam-macam yang berasal dari kelenjar-kelenjar seperti berikut :


  1. Testicule, pengeluaran kelenjar kelamin lelaki yang mengandung spermatozoide yakni sel panjang yang berekor dan berenang dalam cairan serolite.
  2. Kantong-kantong benih (vesicules seminates); organ ini merupakan tempat menyimpan spermatozoide, tempatnya dekat prostrate, organ ini juga mengeluarkan cairan tetapi cairan itu tidak membuahi.
  3. Prostrate, mengeluarkan cairan yang memberi sifat krem serta bau khusus kepada sperma.
  4. Kelenjar yang tertempel kepada jalan air kencing. Kelenjar Cooper atau Mery mengeluarkan cairan yang melekat, dan kelenjar Lettre mengeluarkan semacam lendir.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun