Pada tanggal 31 Januari 2011, melalui tayangan tv, saya menyaksikan pembacaan vonis terhadap Aril Peter Pan. Sekelompok anak-anak muda yang turut hadir dalam ruangan sidang di pengadilan Bandung tersebut tampak menangis histeris tatkala ketua majelis hakim menjatuhkan vonis 3 setengah tahun. Di pikiran saya, mereka menangis karena tak tega melihat sang idola kena hukuman kurungan selama itu.