Sifat Rahman (Penyayang): Rahman adalah sifat Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya yang meluas kepada seluruh makhluk-Nya. Ketika seorang presiden mengamalkan "welas asih" dengan sifat rahman, ia akan mengutamakan keadilan sosial, perlindungan terhadap hak asasi manusia, serta menyediakan bantuan kepada yang membutuhkan tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Contohnya adalah dengan menyediakan program-program bantuan sosial, memperjuangkan hak-hak pekerja, serta memastikan bahwa akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan tersedia untuk semua warga.
Sifat Rahim (Penuh Kasih): Rahim adalah sifat Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya yang spesifik kepada umat manusia. Seorang presiden yang mempraktikkan "welas asih" dengan sifat rahim akan memiliki kepekaan terhadap penderitaan dan kesulitan yang dialami oleh rakyatnya. Ia akan berusaha untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat, seperti kemiskinan, ketidakadilan, atau konflik. Selain itu, presiden yang mencerminkan sifat rahim akan mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kerukunan antar umat beragama atau suku bangsa.
Dengan demikian, ketika seorang presiden mengambil tindakan yang mencerminkan "welas asih" terhadap seluruh rakyatnya, hal itu tidak hanya mencerminkan tanggung jawab moral dan etisnya sebagai pemimpin, tetapi juga mencerminkan pemahaman yang dalam akan nilai-nilai kemanusiaan dalam ajaran Islam. Kepemimpinan yang berbasis pada "welas asih" dengan sifat rahman dan rahim menegaskan komitmen untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan penuh kasih sayang sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan keadilan dan belas kasihan.