Tidak nyaman bersama kerumunan “emak-emak”, saya pamit keistri yang sedang asyik memilih-milih pakaian di sebuah toko. Kebetulan di seberang toko tempat istri belanja, ada Alimin teman saya, seorang pedagang HP. Melihat saya mendekat, Alimin menyambut hangat. Sembari menyodorkan kursi, dia minta waktu sebentar untuk melayani satu orang calon pembeli.