Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

"Sulitkah Menjadi Istri Sholehah...?"

1 Oktober 2010   11:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 367 0
Siang ini udara terasa sangat panas, ketika aku mendengar suara bel rumahku..Malas sekali beranjak dari ruangan jahitku yang terletak di lantai tiga, karena itu artinya aku harus menuruni dua tangga untuk membukakan pintu bagi tamuku hari ini.

diam sejenak berharap tamu itu berinisiatif untuk pulang saja, setelah berapa kali memencet bel tidak kunjung kubukakan. Tapi dugaanku meleset, bukannya berhenti dan pergi malahn suara bel itu semakin kencang dan seperti nya tidak sabaran..

"aduch..!! aku sedikit mendongkol dalam hati, siapaaa..juga siang-siang gini namu..", dengan kemalasan yang terasa kental kuseret langkahku menuruni tangga demi tangga menuju pintu di ruang bawah...

Kudengar suara yang tidak asing mengucapkan salam, mungkin dia juga mendengar suara langkah kakiku yang sedikit menghentak ketika menuruni tangga, "Assalamu'alaikum..." Nik..ini aku..!! ujarnya

"Ehmm..itu kan seperti suara dewi, dalam hati aku membatin...

Wa'alaikumsalam, sembari menjawab salamnya aku memutar anak kunci..

Aha..!! benar dugaanku, ketika pintu terbuka menyembulah raut wajah cantik Dewi sahabatku..

Tanpa memperdulikan senyum manis yang kuberikan, dewi langsung masuk dan naik ke lantai dua rumahku..memang bagi yang sudah akrab denganku tau saja bahwa lantai dua sering kupakai sebagai tempat untuk ngobrol dengan orang-orang terdekatku..

Sedikit heran dengan sikap dewi, setelah mengunci pintu aku ikut menyusulnya kelantai dua..

Kulihat dewi duduk di kursi dekat meja makan dengan wajah yang..hei..!! tidak biasanya. Wajah cantik itu terlihat muram..tidak ada senyum dan keceriaan yang biasanya selalu menghiasi bibirnya..ehmm..ada yang nggak beres nich..batinku. Tapi aku tidak ingin berkomentar terlebih dahulu, kubuka kulkas dan kuambil juice jambu merah kesukaan dewi..sembari menuang juice ke gelas kuperhatikan wajah dewi, dia masih diam tak bergerak, matanya menatap ke gelas yang ku pegang, tapi aku tahu..tatapan itu hanyalah tatapan kosong..

"duch...! ada apa dengan sahabatku satu ini...pikirku bingung.

"Ehmmm..tumben kamu datang siang-siang wi.. nggak ngasih kabar lagi..tanyaku sekilas, sambil menaruhkan gelas yang berisi juice di depannya.Tidak seperti biasanya Dewi tidak langsung meminum juice yang kusuguhkan, dia hanya memutar-mutar gelas itu, dan tiba-tiba aku melihat dua buliir air mata mengalir di pipinya....

Wow..!! luar biasa 10 tahun berteman dengannya aku jarang sekali melihat dewi menangis, dewi termasuk orang yang pelit dengan air mata, setau ku dia hanya menangis ketika ayah mertua nya meninggal...selebihnya seberat apapun masalah dia selalu melaluinya dengan santai dan tanpa air mata..!! setidak nya di depanku..

jika kali ini dewi menangis itu berarti peristiwa yang dialaminya sangatlah luar biasa, ehmm..aku mengingat-ngingat setau ku dalam waktu dekat ini ngggak ada dech kerabat dewi yang sakit apalagi meninggal, semua baik-baik saja..

"wi..kamu kenapa sich..kok tiba-tiba aja nangis..? kali ini aku tidak mampu lagi menahan kesabaran untuk segera tau ada apa dengan dewi.

"Aku mau bercerai Nik..Ujarnya pelan.

" what..? kamu ngomong apa barusan..?

"Aku mau bercerai..ulang dewi mengaskan

cerai..? kata-kata pelan yang diucapkan dewi terdengar olehku seperi petir di siang bolong...Aku benar-benar kaget.

"Wi..jangan becanda ah..! pamali tau..siang-siang bolong ngomong cerai..jangan keterlaluan ah..! Ujarku sewot.

"Tapi aku serius nik, aku nggak becanda...aku benar-benar ingin bercerai dari mas Andi.".sela dewi, kali ini air matanya tidak lagi bergulir akan tetapi sudah menganak sungai dimata indahnya, dewi sesunggukkan, bahunya berguncang menahan tangis...

"Astaghfirullahal'"adzhim....aduch..wi..yang bener kamu..? aku kembali bertanya, kali ini aku merasa dewi serius, tidak sedikitpun tergambar kalau dewi sedang bercanda.

"ada apa antara kamu dengan mas Andi wi..? kalian baik-baik saja kan..?aku menghujani dewi dengan pertanyaan.Dewi tidak segera menjawab, dia terus saja menangis, aku semakin bingung.."Wi..cerita dong..ada apa sich,,? Mas Andi selingkuh..? tanyaku dengan tidak yakin, karena aku sendiri meragukan pertanyaan itu..Dewi menggeleng cepat..

Trus kenapa dong...? tanyaku semakin bingung..

"Pokoknya aku mau bercerai saja dari mas andi nik, aku sudah tidak tahan..Aku lelah..!! jawab dewi di sela-sela isak tangisnya...

"yaa...tapi kenapa kamu mau bercerai dari mas Andi, selama ini kalian tidak pernah ada masalah bukan..?

Aku kenal sekali dengan mas Andi, dia adalah kakak kelas kami ketika di bangku kuliah, orangnya tampan, baik hati dan cooool banget..

hal itu yang membuat dewi kesemsem setengah mati, apalagi setelah kami tau kalau ternyata mas Andi itu orangnya sholeh dan kaya lagi..he.he..

Perjalanan cinta mereka memang terbilang cepat karena setelah pendekatan beberapa waktu mas Andi langsung melamar dewi, nggak heran sich Dewi juga orang yang cantik, pinter, ramah dan juga sholehah. Mereka menikah 8 tahun yang lalu dan sekarang telah di karuniai dua orang anak yang Subhanallah lucu dan cantik..

Aku kadang iri melihat kehidupan mereka, mas Andi dan dewi selalu tampil mesra, boleh di bilang mereka pasangan serasi dech,,sama-sama baik, sholeh, yang satu tampan, yang satu cantik..perfect!.

Makanya aku seperti disentrum ribuan watt mendengar Dewi ingin bercerai dengan mas Andi..Ada apa dengan mereka dua orang sahabat terbaikku.?Aku benar-benar tidak habis fikir.

Kutarik nafas dalam-dalam..sepertinya aku harus tenang..( jadi lucu kok aku yang harus jaga sikap )

kubiarkan dewi menumpahkan tangisnya, setelah dewi kulihat agak tenang. barulah aku ngomong ke dia..

"Ehmm.okey dech..jika kamu memang mau bercerai..gampang itu bisa kita urus..tapi boleh nggak aku tau alasannya kenapa..? tanyaku kepada Dewi dengan hati-hati.

kulihat dewi terdiam...tangannya kelihatan gemetaran....lama aku menunggu sampai kudengar jawabannya yang sangat lirih

"Aku merasa bukan istri yang baik bagi mas Andi..terus bersama hanya akan membuat kami terjerumus kedalam kubangan dosa nik...

selamanya aku akan merasa tertekan. begitu juga dengan mas Andi...makanya aku berpikir lebih baik kami berpisah..

Ya..tapi masalah nya apa dulu..? tanyaku penasaran

"pagi tadi kami bertengkar..masalah sepele sebenarnya...

aku akhir-akhir ini sibuk sekali..kamu tau kan nik..? bisnis ku mulai berkembang dan maju...butuh perhatian ekstra dariku..

memang aku akui, aku sedikit lalai mengurus rumah tangga, mas Andi dan anak-anak...tapi aku berpikir mas Andi akan mengerti..toh yang aku lakukan untuk kami juga...dewi panjang lebar menjelaskan..

Trus gimana.?selaku

"ya tadi pagi mas Andi menegurku, dia marah....aku sedih nik, kamu tau dia bilang apa..? ujar dewi..

"nggak...jawabku..bingung

"Mas andi bilang..jika saja dia tidak sabar dan menahan diri..niscaya aku pasti masuk neraka, karena melalaikan dia dan anak-anak, tidak patuh padanya..bukan istri yang sholehah seperti yang dia inginkan..

bayangkan nik..! dia bilang aku bukan istri sholehah.!!.itu artinya aku sama saja dengan wanita-wanita zholim lainnya...cerca dewi bertubi-tubi..aku melihat wajahnya memerah..mata indahnya berkilat, basah oleh air mata..

kalau begini caranya..percuma dong aku sholat,puasa, sedekah..kalau ujung-ujungnya bakal masuk neraka juga..egois sekali dia..!! mentang-mentang dia suami aku..seenaknya memperlakukan aku...

kalau memang itu penilaiannya lebih baik aku nggak punya suami...jadi aku tidak perlu merasa berdosa bukan..? tanya dewi seakan meminta persetujuanku...

Aku terdiam...bingung harus jawab apa..."tapi wi..kamu kan tahu..hadits Rasulullah "bahwa tidak akan mencium bau syurga wanita yang minta cerai pada suaminya.." kamu lupa..? tanyaku pada dewi..

"nggak..aku nggak lupa...tapi biarlah aku berdosa satu kali..ketimbang aku berdosa seumur hidupku..kalau terus-terusan mas Andi menganggapku seperti itu..sama aja kan..aku nggak bakalan masuk syurga juga..." kali ini dewi terlihat putus asa.

Aku menghela nafas..benar-benar tidak tahu harus berkata apa pada dewi...

Astaghfirullahal'adzhimm.......batinku..benar-benar musibah ini...

"Wi..ada baiknya kamu fikirkan lagi baik-baik..jangan terbawa emosi....aku rasa mas Andi juga tidak akan setega itu ke kamu, selama ini dia suami yang baik bukan..?

"ya..aku juga bingung nik..kenapa dia tiba-tiba berubah."ujar dewi

"Wi..kamu harus maklum..semakin bertambah usia, tentu bertambah juga problema hidup yang dihadapi mas Andi...dia merasa tanggung jawabnya terhadap kamu dan anak-anak semakin besar..bisa saja kan karena terlalu khawatir dengan kesibukan kamu dia jadi tidak berpikir rasional dan sensitif..

"ya..tapi kan tidak harus seperti itu kan nik..? sela dewi..

"Iya..memang tidak...mungkin disitu letak kesalahan mas Andi,,tapi kamu kan juga harus maklum wi mas Andi adalah manusia biasa..tidak luput dari kesalahan bukan.?

mungkin ini sisi lemahnya diantar banyak kelebihannya....menurutku mas Andi hanya khilaf..jangan terlalu menghujatnya...

ada baiknya kamu omongin baik-baik dengan mas Andi..saling tabayyun, intropeksi diri..bisa jadi dalam hal ini mas Andi yang salah, tapi bukan tidak mungkin yang menjadi pemicunya adalah diri kamu kan..? jelasku pada dewi ( dalam hati geliĀ  juga kok aku tiba-tiba bisa bijaksana ehmmm.. ^ _ ^ )

kulihat dewi tercenung...moga-moga dia bisa mencerna maksudku dengan baik..

"satu hal yang perlu kamu ingat wi...menikah tidak hanya sekedar menghalalkan apa yang Allah haramkan diantara dua anak manusia yang berbeda jenis, akan tetapi lebih dari itu..

menikah adalah penyempurnaan dari keimanan seseorang, karena dengan menikah itu artinya masing-masing kita bersedia menjadi budak seumur hidup...

"maksudmu nik..? tanya dewi heran..

"ya ..iya lah coba kamu fikirkan ,,ketika menikah seorang laki-laki akan menanggung beban dan tanggung jawab atas istrinya, dan anak-anaknya.tidak hanya di dunia akan tetapi samapi ke akhirat, dengan menikah itu artinya dia siap menjadi buruh membanting tulang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya..sementara itu apa yang dia dapatkan sebagi imbalan..hanya sepiring nasi, sebagian dari tempat tidur, dan kenyamanan hati..

begitu juga degan seorang perempuan, menikah itu artinya menyerahkan diri sepenuhnya sebagai budak, seumur hidup jadi pembantu rumah tangga mengurusi rumah tangga, seumur hidup melayani suami dan anak-anak, dan imbalannya apa..? tidak lebih sekedar kesenangan duniawi dan sedikit rasa terima kasih itu pun kalau ingat.

tetapi apa benar hanya sekedar itu yang masing-masing kita dapatkan..? tidak bukan..?ada nilai lebih yang tidak bisa dilihat dan dinilai dengan kasad mata..yaitu rahmat, kasih sayang dan pahala dari Allah..

bukankah setiap hal yang kita lakukan dalam rumah tangga, sekecil apapun, jika dilakukan dengan ikhlash dan di niatkan karena Allah akan dinilai Allah dengan pahala dengan syorga..

karena dengan menjadi seorang istri lah seorang wanita akan di beri gelar wanita sholehah, dengan menjadi seorang ibu lah maka dia berhak menempatkan syorga di bawah telapak kakinya, dan dengan menjadi seorang istrilah jika dia dinilai sholeh oleh suaminya kelak berhak menyandang gelar ratu bidadari di syorga..dan pahala sebanyak itu tidak akan kita dapatkan jika sendiri dan tidak menikah kanĀ  wi..?.

Aku melihat dewi tercenung...

"dan Allah telah memberi kesempatan itu kepadamu wi..masa cuma karena masalah kecil, kamu mau mengorbankan semuanya...berfikirlah dengan jernih wi. jangan biarkan syetan menghasut fikiranmu...

aku bisa memahami apa yang kamu rasakan..tapi bukan cerai solusinya bukan..? aku yakin mas Andi juga tidak menginginkan hal ini.saranku sebaiknya sekarang kamu pulang ..minta maaf kepada mas Andi, bicarakan baik-baik...mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk kalian....

"ehmm..atau kalau kamu memang udah bosan punya suami sebaik mas Andi, bolehlah mas Andinya buat aku..he.he..susah lho cari suami seperti mas Andi tampan, baik, sholeh lagi....ujarku menggoda dewi

"Yeee..enak aja..langkahi dulu mayatku..!! balas dewi..

"wah..nggak perlu melangkahi mayatmu kan wi..wong tadi kamu dengan sukarela udah mau ngelepasin mas Andi kan..? candaku..

Mata indah dewi membelalak...."iihhh..sorry lah yaa..aku berubah fikiran..kamu cari yang lain aja..balasnya

"he,he...ya udah...mas Andi buat kamu aja, aku mau nyari mas Andi yang lain aja...kataku sembari tertawa..dewi ikut tertawa..dan aku lega melihatnya....semoga ini pertanda baik..

ehmmm..benar saja..aku bisa melihat rona ceria lagi di wajahnya...dia menatapku lekat-lekat..seuntai kata keluar dari bibir indahnya..

"Nik..makasih yaa..kamu memang sahabat terbaikku..aku tidak salah menempatkan hatiku padamu....

"Ehmm..jadi GR nich..ujarku

"Yee...kebiasaan...balas dewi...tapi bener lho nik..aku bahagia bisa mengenalmu...semoga Allah balas kebaikanmu...imbuhnya..

"aduch..udah dech..lama-lama aku bisa terbang beneran nich..timpalku...

nach sekarang gimana..?tanyaku..

"Yups..aku mau nelfon mas Andi..aku mau bicara dengan dia...semoga Allah berikan kami kelapangan hati dan jalan keluar...

"nach..gitu dongk..aku senang kamu bisa mengerti, aku do'ain dech....ujarku pada dewi

dewi berdiri dan memelukku erat...

" makasih ya nik...aku pulang dulu..ujarnya

Okey dech..hati-hati ya...jawabku..

ketika dewi hampir sampai di pintu aku meneriakinya..

"Wii...kalau kamu tetap mau cerai jangan lupa..mas Andi buat aku yaaaaa...!!!! godaku..

Dewi membalas teriakanku dengan melempar bantal kursi ke jidatku..

hufff..!!! lumayan juga...sakit

tapi aku bahagia................^ _ ^

Ya Allah berikanlah yang terbaik untuk kedua Sahabatku...sungguh aku mencintai mereka hanya karena MU...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun