Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dia tetap Dia

24 Januari 2011   15:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14 92 0
Saat ku lupa, Dia yang me-lupakan aku

Lupa ku bukan untuk ku

Lupa ku adalah milik Nya

kini ku sadar, Dia yang men-Sadarkan ku

Sadarku takkan untuk ku

Sadarku adalah milik Nya

lupa....sadar....sadar....lupa

silih berganti berebut empati

Dia yang menggantikan

Dia yang merebutkan

Dada kugertak, Dia yang menggertakkanku

Desak kugertak, menggertak relung - relung

Jiwa kutampar, Dia yang menamparkanku

Sabar kutampar, menampar raga terbeku

lupa....sadar....sadar....lupa

timbul tenggelam berpacu gelombang

Dia yang menimbulkan

Dia yang menenggelamkan

Sukma membahana kegalauan

mengikat getar pengabdian

tertembus, terbelah oleh Dia Yang Kuasa

Nurani menggelora ketenaran

mendekap ruas kerendahan

terasuk, tersayat dari Dia Yang Benar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun