Jika dengan menang tidak cukup membuat bahagia, bagaimana dengan mereka yang mendukung pihak yang kalah? Menurut studi, kekalahan yang diderita pihak yang lain mengurangi secara signifikan kebahagiaan dan meningkatkan kesedihan mereka secara substansial.
Hasil tersebut diperoleh dari sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dari universitas tersebut dan dipublikasikan di seri makalah kerja riset Harvard Kennedy School.
Penelitian ini melibatkan ribuan tanggapan survei daring harian dari CivicScience, sebuah perusahaan intelijensi data dan riset pasar, dengan tujuan untuk membandingkan kebahagiaan dan kekecewaan yang dilaporkan oleh mereka yang menyatakan diri sebagai pendukung parpol atau kubu kandidat tertentu di hari-hari menjelang pemilihan presiden tahun 2012 di AS.
Yang unik ialah rasa kecewa dari kekalahan di pilpres tersebut lebih mendominasi dibandingkan kebahagiaan kemenangannya. Hal ini membuat saya bertanya: Apakah semua perseteruan dan kericuhan baik di dunia maya dan nyata jelang pilpres selama ini ada gunanya? (*/)