Buku bertajuk "Matinya Kepakaran" yang ditulis Tom Nichols memperjelas asumsi itu. Orang yang tak memiliki jenjang pendidikan akademik memadai, misalnya tiba-tiba dapat mendebat seorang guru besar, karena merasa tahu segalanya. Ini merupakan bagian dari ciri era serba tahu dan merasa lebih pintar. Seorang Presiden di Afrika bahkan mengabaikan anjuran pakar kesehatan padahal untuk keselamatan bagi warganya sendiri.
Bre Redana jurnalis senior yang juga seorang sastrawan menggambarkan, kalau di stadion terdapat 50 ribu penonton sepakbola, maka sebanyak 50 ribu itu pula pakar sepakbola. Semua bisa bikin opini dan menyebarluaskannya (gramedia.com). Orang-orang yang merasa pintar dapat suang ditemukan di media sosial.
Orang yang demikian dikenali mengalami Dunning-Kruger Effect, yakni orang yang merasa dirinya selalu lebih unggul dari sisi pengetahuan maupun kemampuan lain dibanding orang lain. Padahal sesungguhnya orang seperti ini tidak menyadari bila pengetahuan yang dimiliki ternyata berada jauh di bawah orang lain. Tetapi inilah bias dari kekeliruan cara berpikir akhir-akhir ini (kompas.com/lifestyle).