Bagang yang menjorok di atas sungai Saliki selalu menjadi tempat kami berbicara. Anakan sungai Mahakam yang dijajari pohon-pohon sejenis palm liar seperti panggung yang menampung rumah ayah. Kayu ulin yang menopang belasan tahun setiap hari digemburi lumpur sungai dan kerang.
KEMBALI KE ARTIKEL