Demikianlah yang berlaku, dan berkesudahan dari waktu ke waktu. Satu-satu suara itu kini dikail dengan mata pancing paling memikat. Jalanan menjadi riuh rendah, pepohonan harus menahan rasa perih untuk setali, pun segerombol dukungan yang ditiup dari buhul para makelar. Konon kabarnya, suara dapat dibenih di atas gerusan fulus buat memuluskan hasrat, siapa tahu, begitu kata orang-orang. Konon suara dapat dibiakkan.