Ruang skate board itu disulap jadi panggung. Para penonton sebagian duduk, sebagian lainnya berdiri dalam sebuah lingkaran besar, sementara itu para pemain bergantian maju ke tengah lingkaran, setiap kali salah seorang pemain selesai beraksi. Mereka bukan sedang adu piawai breaks dance, atau aksi skate board, tapi bermain lato-lato.
Menurut Groovy History, sebelum bernama lato-lato, dahalu permainan ini dikenal dengan nama bangers, clackers, knockers, atau clankers. Kurang lebih merujuk ada beradunya dua bola sebagai wujud permainnaya. Dua bola yang diayun dan menimbulkan bunyi.