Mereka telah lama memendam hasrat tersebut, namun karena ketika itu Trump masih berkuasa, mereka berusaha menahan diri. Saat ini dianggap waktu yang tepat untuk memprakarsai kembali perubahan nama tersebut. Giliran tokohnya bermasalah, kini mereka bingung untuk memikirkan bagaimaan cara menggantinya.
KEMBALI KE ARTIKEL