Pilkada membuka peluang masuknya para petualang politik, koruptor, untuk bermain peran lebih besar, karena berada dalam lingkar kekuasaan utama, di pemerintahan dan parlemen. Lemahnya tindak penanganan hukum membuat para koruptor tidak pernah jera, bahkan barisan hakim juga masuk dalam daftar panjang para pesakitan kasus koruptor.
KEMBALI KE ARTIKEL