Perlahan tapi pasti, dengan cara yang halus misi merekapun mampu menyedot dan mengalihkan perhatian ummat islam.
Buktinya, ada yang sama sekali enggan, bahkan alergi untuk membaca Qur'an, padahal ia sangat rutin dan getol membaca koran. Sebelum ia melakukan aktivitas harian, justru koranlah yang ia sentuh dan ia baca.
Ada yang terkadang mau membaca Qur'annya, juga membaca korannya secara seimbang.
Ada juga yang hanya membacanya saja, tanpa tau arti dan isi yang terkandung di dalamnya, sedangkan ketika membaca koran ia sangat kritis dengan berbagai informasinya.
Padahal ia sadar betul jika pedoman dan prinsip hidupnya itu adalah Qur'an, bukan koran.
Yang dapat memberikan pertolongan kelak di hari perhitungan adalah Qur'an, bukan koran.
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابه.
Nabi bersabda:
Bacalah al-Qur'an, karena al-Qur'an akan memberikan pertolongan bagi para pembacanya.
Kenali lagi siapa kita dan apa yang seharusnya kita jadikan pedoman dan rujukan dalam hidup ini.
Bacalah, fahami isinya dan amalkanlah Qur'an; karena Qur'an bukanlah koran, begitupun sebaliknya.