Aku tahu mungkin kau tak lagi rindu.
Seperti dulu. Saat musim bunga berguguran
Saat pertama kali kutemui kau di beranda.
Pada perjumpaan yang tak kusengaja.
Hujan...
Kini engkau luruh ke bumi.
Dan mungkin tergenang di pelupuk mata
Hujan, aku selalu rindu tentangmu.
Meskipun pada kemarau,
dimana duka paling luka kubawa serta
Hujan..
Dalam diam, aku ingin menjumpaimu
di pergantian musim. Nanti.
Meskipun mungkin engkau tak lagi kukenal
Hujan...
Aku tahu selalu ada pelangi
yang kau tinggalkan dalam hatimu.
Agar sunyi tak selalu menjadi beku
Atau gaduh tak selalu menjelma api
Hujan...
Aku tahu kau selalu mencipta syahdu
Dalam rindu dan cinta yang sejuk, meski sepi.
Hujan adalah engkau yang selalu merdu.
Pada setiap musim yang kau tuju.
Hujan adalah selalu tentang dirimu.