Konsep
link and match pada kurikulum sekolah vokasi atau SMK adalah kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI)) yang bertujuan untuk menyelaraskan  program pembelajaran di SMK dengan perkembangan industri sehingga lulusannya dapat diterima di dunia kerja.
Link and match adalah konsep ideal dalam mengelola sekolah kejuruan.
Link and match digulirkan sejak tahun 1996 oleh Bapak Menteri "Kejuruan" yaitu Bapak Wardiman Djojonegoro, yang merupakan adopsi dari negara maju, yaitu Jerman.Â
KEMBALI KE ARTIKEL