"Kalau unjuk rasa ya unjuk rasa, biasa itu. Tapi ini bagian dari fakta yang memang dalam perjalanan sepanjang pemilu itu ada," kata Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Lantas demonstrasi apa sajakah yang pernah terjadi di depan Gedung KPU selama sebulan terakhir?
Senin, 18 maret 2024
Aksi terbaru adalah unjuk rasa yang digelar kemarin, Senin, 18 Maret 2024. Demonstrasi ini merupakan bagian dari aksi yang direncanakan digelar tiga hari dari Senin sampai Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan pantauan Tempo, massa aksi sudah memadati KPU sejak Pukul 14.30 WIB.
Mereka membawa spanduk besar yang dibentangkan di atas mobil pikap. Spanduk itu berisi tuntutan agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi dilengserkan dan Ketua KPU serta Bawaslu dipecat. "Tumbangkan dan Adili Jokowi. Pecat Ketua KPU RI dan Ketua Bawaslu RI," bunyi spanduk yang dibentangkan.
Namun, massa aksi tak bisa mendekati KPU karena terhalang beton-beton penghalang yang diletakkan di dekat KPU. Aparat kepolisian juga tampak berjaga di sekitar KPU. Sejumlah peserta aksi membakar ban. Hingga Pukul 19.30, massa aksi masih memadati sekitar Kantor KPU.
Adapun aksi ini dipimpin salah satunya orang Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal (Purn) Soenarko. Dia mengatakan tuntutan utama dari aksi ini adalah menolak hasil Pemilu yang akan diumumkan oleh KPU.
Jumat, 1 Maret 2024
Aksi sebelumnya juga terjadi di depan Gedung KPU pada Jumat sore, 1 Maret 2024. Demonstrasi tersebut terjadi bertepatan dengan KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi suara nasional dan luar negeri Pemilu 2024.
Dua kelompok massa berorasi sejak pukul 15.00 WIB. Salah satu kelompok menamakan diri Koalisi Rakyat Menggunggat. Kelompok ini menolak hasil Pemilu 2024 karena menuding diwarnai kecurangan. "Hentikan pemilu curang. Pecat semua komisioner KPU," tulis salah satu spanduk yang dibentangkan demonstran.