Konsep Dasar Kapasitor
1. Definisi dan Prinsip Kerja Â
Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Ketika tegangan diterapkan, muatan listrik akan terakumulasi di pelat-pelat tersebut, menciptakan medan listrik. Energi ini dapat dilepaskan sesuai kebutuhan dalam rangkaian elektronik.
Fungsi utama kapasitor meliputi: Â
- Penyimpanan Energi : Kapasitor menyimpan muatan listrik untuk durasi waktu singkat. Â
- Penyaringan Sinyal : Kapasitor memisahkan sinyal AC dari DC dalam rangkaian. Â
- Pengaturan Frekuensi : Digunakan dalam osilator dan filter untuk menentukan frekuensi kerja. Â
- Stabilisasi Tegangan : Mengurangi fluktuasi tegangan dalam rangkaian daya. Â
2. Jenis-Jenis Kapasitor
- Kapasitor Elektrolit: Kapasitansi besar, digunakan dalam penyaringan tegangan pada catu daya. Â
- Kapasitor Keramik: Stabilitas tinggi, cocok untuk frekuensi tinggi seperti pada filter RF. Â
- Superkapasitor: Kapasitas besar, digunakan untuk penyimpanan energi sementara. Â
3. Penerapan Umum dalam Rangkaian Elektronika
Kapasitor sering digunakan dalam: Â
- Catu daya: Untuk menyaring riak tegangan dan memberikan keluaran DC yang stabil. Â
- Pemrosesan sinyal audio: Untuk memblokir DC dan menjaga kualitas sinyal AC. Â
- Rangkaian osilator: Untuk menghasilkan sinyal gelombang dengan frekuensi tertentu. Â
- Rangkaian penyimpanan energi: Seperti pada sistem start-stop kendaraan.