Kekerasan di Yerussalem semakin mengkhawatirkan. Hampir setiap hari ada warga yang menjadi korban kekerasan berupa penikaman maupun penganiayaan lainnya. Kondisi ini menyebabkan Kabinet Israel melakukan pertemuan darurat dan mengumumkan sejumlah langkah untuk mengatasi gelombang kekeasan ini, sementara pihak Palestina menyatakan keputusan kabinet Israel itu justru memperkeruh kondisi karena tindakan yang terlalu represif dan tidak solutif. Gelombang kekerasan memang terus memburuk dalam beberapa hari terakhir di Yerussalem. Hampir sepuluh orang tewas dan sedikitnya puluhan terluka akibat gelombang kekerasan yang terjadi di kota suci tiga agama tersebut. Mayoritas serangan adalah tindakan penikaman yang menyasar warga sipil.Â
KEMBALI KE ARTIKEL