“Because you’re young, you’re torn between a world of hate and a world of dreams. So much to lose, so much to gain, so much to fight for, so much to change” lirik lagu Because You’re Young milik sebuah band punk yang terkenal tahun 70-an dari Inggris, Cock Sparrer, mengalun di telinga saya. Lirik yang menggambarkan antusiasnya pemuda dalam memandang gejolak sosial di sekelilingnya. Pemuda adalah “Agent Of Change” kata dosen saya suatu ketika saat menjelaskan upaya pembungkaman pergerakan mahasiswa tahun 90-an dengan kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK). “Walaupun dilarang, kami tetap melakukan diskusi-diskusi mengenai politik” jelas beliau mengenang masa-masa mahasiswanya. Kepedulian para pemuda, dalam hal ini mahasiswa, dalam perkembangan situasi sosial di sekelilingnya tidak akan terbendung dengan peraturan, oleh sebab itu banyak pergerakan-pergerakan sosial di Indonesia, bahkan di dunia, diaktori oleh para pemuda.