Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Edesanyam - Putra Ibu di Wajo

22 Juni 2011   14:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16 41 0
Putra ibu yang malang.
Menari soal lajang hidup
Dan ciuman orangorangtua
Yang ditengkuknya berlumut asam.

Dia berputar memilin
Lalu tegak ke angkasa
Sesaat berkaca saja mata
Mengingat retakretak trotoar.
Sesaat saja tersenyum
Memberkati matahari
Yang sejak 1992 menyala
Seperti Tugu disana.

Penenunpenenun sutra
Yang jadi kaya di istana.
Putra ibu yang malang.
Disana ada Ayahmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun