Tergambar ketika memandang gerbang nan menjulang tinggi dengan kegagahan namanya, sekejap hanya bisa diam. Pandanganku vertikal menuju taman beserta kerapiannya tepat pada tempat aku berdiri. Begitu megahnya gedung-gedung pencetak sosok-sosok berstatus sarjana. Belum lagi terbayang fasilitas lain yang bakal menunjang aku selama kuliah di sini. Akses wifi yang bisa aku andalkan, tidak seperti di rumah hampir semua sinyal beku karena kabut. Sejenak setelah kawanku menepuk pundakku, aku semakin mendiam. Melototkan mata dengan bibir bertanya-tanya.
KEMBALI KE ARTIKEL