Pada zaman Orde Baru dulu, tidak banyak orang yang berani mengungkapkan ketidaksetujuan, ketidaksepahaman, atau unek-uneknya kepada pemerintah secara terbuka. Sebab resiko yang harus ditanggung cukup berat. Bisa jadi yang bersangkutan dikucilkan, "ditandai", atau bahkan "diamankan".
KEMBALI KE ARTIKEL