Kita sering menjumpai sebuah keluarga yang "kehilangan" anaknya sewaktu dia semester satu atau dua di sebuah perguruan tinggi. "Kehilangan ini bukan kehilangan secara fisik, namun kehilangan secara mental. Mereka tetap tinggal bersama keluarga tetapi seakan raganya menjauh dari raga anggota keluarga lainnya karena faham tertentu.
KEMBALI KE ARTIKEL