Oleh : Wiwik Djanti
Ketika berkunjung ke Kota Solo, tak lengkap rasanya, tanpa mencicipi Timlo. Makanan khas kota Solo yang sudah melegenda , mudah di jumpai dari resto besar sampai rumah makan sederhana. Rasanya yang unik dan menyegarkan menyebabkan yang menikmatinya akan menebak - nebak, antara soto, sop atau semur dengan kuah bening.
Mungkin kita sering menemui sup Timlo di menu hajatan, tetapi Timlo khas Solo ini sungguh jauh berbeda, baik cita rasa dan komposisinya. Yang ada dalam bayangan pastilah wortel, soun, baso, bunga sedap malam kering, jamur dll. Namun tidak demikian dengan Timlo Solo.
Makanan khas ini, memiliki kuah bening berasal dari rebusan ayam kampung dengan rempah minimalis. Meskipun ada beberapa pilihan dari isiannya, namun ada beberapa item yang menjadi kekhasannya, seperti sosis solo ( semacam resoles dengan isi daging cincang) dan telur kecap.
Konon, makanan ini pertama kali dikenalkan oleh etnis Tionghoa sebelum jaman kemerdekaan. Yang artinya, kuliner ini bisa diterima oleh semua generasi. Tak lekang di telan zaman.
Biasanya, ketika perjalanan pulang kampung, tidak lupa saya mengajak keluarga untuk mampir di salah satu resto yang identik dengan Timlo. Resto Timlo ini sudah banyak cabangnya di penjuru kota solo.