Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Teori Lev Vigotsky dan piaget perkembangan sosial dan kognitif

18 Januari 2025   07:39 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:39 7 0
Teori Lev Vigotsky adalah seorang ahli perkembangan berkebangsaan Rusia. Teorinya disebut dengan teori belajar sosial. Vigotsky mengemukakan tiga perlengkapan manusia yaitu tools of the minds, zone of proximal development dan scaffolding. Menurut Vigotsky kerja mental juga akan lebih mudah jika ada alat pendukungnya yang ia sebut sebagai tools of the minds yang berfungsi untuk mempermudah anak memahami suatu fenomena, memecahkan masalah, mengingat, dan untuk berfikir. Misalnya, kelereng, buah-buahan, lidi, biji-bijian adalah sejenis alat yang dapat membantu anak memahami konsep bilangan. Melalui alat ini akan dapat menghubungkan benda dengan bahasa simbolik, seperti konsep bilangan satu, dua, tiga, empat, lima, dan enam.
Scaffollding adalah bantuan yang diperoleh anak dari seseorang yang lebih mampu, lebih mengetahui, dan lebih terampil dalam ZPD untuk membantu anak agar memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi. Bentuk bantuan misalnya menyediakan objek, menunjukan bagian objek, menggunakan gambar, menunjukan cara menggunakan sesuatu atau memberikan alat bantu pengukuran.Teori belajar Vigotsky memiliki tiga prinsip umum yaitu: 1) Anak mengkonstruksi pengetahuan akan lebih mudah bila tersedia tools of minds yang lebih kaya dan bervariasi. 2) Belajar terjadi dalam kontek sosial. Oleh karena itu, untuk membantu mengoptimalkan perkembangan anak, dia harus dilibatkan sebanyak mungkin dalam interaksi sosial dengan sebaya, guru, orang tua dan orang dewasa lainnya. 3) Belajar mempengaruhi perkembangan Jurnal Zuriah : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini | 28mental. Bahasa memegang peranan penting dalam membantu perkembangan mental anak. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan perkembangan berpikir anak pengembangan bahasa atau literasi anak harus pula dioptimalkan melalui melibatkan anak dalam aktivitas literasi dirumah, di lembaga PAUD dan di masyarakat.Vigotsky menyakini bahwa anak memiliki kemampuan secara aktif membagun pengetahuan melalui interaksi sosial dilingkungannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun