Kala itu, redaktur rubrik
entertainment di edisi Minggu koran
Suara Merdeka di Semarang, yaitu
Budi Maryono, menugasi saya untuk menulis artikel tentang film Indonesia dengan format berupa ulasan kritis, bukan semata berita dan rangkuman data dan fakta seperti artikel-artikel saya lainnya di sana.
KEMBALI KE ARTIKEL