Dalam beberapa kali artikel dan kesempatan
workshop, saya kerap bilang bahwa menulis (terutama fiksi) adalah soal kedewasaan pikir. Tulisan boleh saja bagus, tapi itu tak pernah cukup jika kematangan berpikir belum terbentuk atau bahkan belum ada. Materi yang sama akan terbaca dengan cara berbeda jika ditulis dengan kematangan. Dan itu telak terbukti di novel ini. Biasa disebut novel
Dilan saja, sedang judul kompletnya adalah
Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990.
KEMBALI KE ARTIKEL