Malam ini adalah malam yang paling ditunggu oleh ummat islam. Datangnya malam takbiran disebut sebagai malam perayaan kemenangan setelah berpuasa penuh selama 29/30 hari, Sebagai ungkapan kegembiraan tersebut, TV mengabarkan bahwa ada sejumlah warga Jakarta memilih cara konvoi atau arakan keliling kota atau ada yang hanya keliling kampung/RW . Ada pula yang membakar petasan dan kembang api. Dan ada yang terlihat memadati mall dan toko-toko untuk berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran (terutama ibu-ibu!).
Saya sekeluarga memilih berdiam dirumah melihat cuaca yang sama sekali tidak bersahabat. Meski sudah reda, hujan masih tetap turun rintik-rintik. Ditambah dengan angin yang tak hentinya berhembus, serasa bagai di Puncak karena dinginnya menusuk tulang. Namun karena harus pergi ke ATM (ambil uang) dan harus membeli beberapa bahan masakan lebaran, saya diantar suami pakai mobil (meski berat hati!) keluar rumah. Dan…sayapun bertemu dengan Ibu Yati serta Kuspandi anaknya, yang berprofesi sebagai pemulung.