didampingi bu ida, pak kalla pulang ke rumah kediamannya di jalan haji bau, makassar, sulawesi selatan.
beragam persiapan dilakukan untuk pulang kampungnya pak kalla yang disambut sebagai pahlawan. selain anak-anak sekolah dasar berseragam merah putih, pegawai negeri berbagai instansi, dan masyarakat luas, sambutan juga dilakukan para tetua seperti dosen pak kalla ketika masih kuliah di fakultas ekonomi universitas hasanuddin yaitu profesor latanro dan profesor halida.
pohon-pohon besar yang belum habis tangisnya karena panjangnya kampanye, harus dipaku kembali untuk spanduk dan banner beragam tulisan penyambutan. sebut saja antara lain "jk pahlawan kita", "bangga miliki jk", "jk is the best", dan "i love jk".
di depan rumahnya yang tertanam dua pisang kipas dan jambu air, dipasang spanduk bertuliskan "selamat datang pahlawan demokrasi".
sambil menikmati matahari pagi makassar yang menyengat dan menghangatkan tubuh, saya merapat ke depan rumah kediaman pak kalla. tepat perkiraan dan hitungan saya. aneka macam buah mangga di pohon yang tua di kediaman pak kalla mulai masak.
namun sayang. mangga matang pohon itu banyak berjatuhan karena tua dan sebagian dimakan codot.
kalau nanti ada kesempatan masuk ke dalam halaman kediaman pak kalla, saya ingin memetik beberapa.
nikmat pasti rasanya mangga matang pohon bukan karbitan. semoga codot-codot yang berkeliaran saat senyapnya malam tidak menghabiskannya.
salam untuk codot-codot kalau anda berjumpa.
