[caption id="attachment_453" align="alignleft" width="199" caption="pak ical dengan kipas elektrik warna pink saat mendampingi pak beye kunjungan ke pelosok pacitan. (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] di lingkungan istana kepresidenan, ada beberapa jenis rapat kabinet yang bergantian dilakukan. ada rapat kabinet terbatas yang umumnya membahas satu masalah. ada rapat kabinet yang umumnya membahas beberapa masalah di kabinet. ada rapat kabinet paripurna yang membahas banyak hal secara menyeluruh dan menghadirkan seluruh anggota kabinet. belakangan ini, ada juga rapat kabinet paripurna diperluas yang membahas banyak hal secara menyeluruh menghadirkan seluruh anggota kabinet dan seluruh pihak yang terkait dengan hal-hal yang dibahas. masing-masing jenis rapat yang berbeda memiliki kesamaan. semuanya dipimpin presiden. dan dalam empat tahun terakhir, pemimpin kabinet indonesia bersatu-lah yang memimpin setiap rapat. pak beye. berpegang pada semboyan "state that never sleep" yang berusaha dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen, berbagai jenis rapat kabinet itu bisa dilakukan kapan saja: bisa pagi, siang, atau malam. bisa senin, jumat, atau minggu. bisa satu jam, lima jam, atau sembilan jam. di mana saja: bisa di kantor presiden, di gedung sekretariat negara, atau di atas kapal perang republik indonesia. jika dirasa mendesak digelarnya sebuah jenis rapat, waktu dan tempat tidak menjadi persoalan. karena kerapnya digelar rapat selama empat tahun inilah, pak beye pernah meminta maaf. permintaan maaf ditujukan kepada keluarga para menteri yang diundang berbuka puasa bersama pada ramadhan lalu di istana negara. nyaris habisnya waktu keluarga para menteri untuk urusan rapat juga di hari sabtu atau minggu membuat pak beye harus terbuka meminta maaf. permintaan maaf ini disambut dengan hangat. kembali ke masalah berbagai jenis rapat yang dipimpin pak beye. rapat kabinet paripurna terakhir dilakukan, jumat pekan lalu di lantai dua kantor presiden. rapat kabinet paripurna itu membahas perkembangan mutakhir krisis keuangan global dan dampaknya ke indonesia. selain itu, pak beye yang baru kembali dari kunjungan ke luar negeri selama dua minggu juga membagikan "oleh-oleh" hasil pertemuan g-20, apec, dan pertemuan bilateral di brasil. rapat yang digelar pukul 14.00, baru berakhir pukul 21.30. tujuh jam setengah. masih di bawah rekor yang pernah dicapai pak beye untuk urusan rapat berdasarkan catatan kompasiana yaitu sembilan jam. mohon ijin dan mohon maaf pak jaya suprana, museum rekornya mendapatkan saingan. hehehehe. sebelum rapat, pak beye memanggil menteri pekerjaan umum djoko kirmanto yang juga ketua dewan pengarah badan penanggulangan lumpur sidoarjo (bpls). kepada pak djoko, pak beye minta ceo pt lapindo brantas nirwan bakrie dipanggil untuk menuntaskan urusan ganti rugi kepada warga korban semburan lumpur panas pada 1 desember 2008. pak nirwan kemudian dipanggil. rapat kabinet paripurna berlangsung. sekitar pukul 16.30, sekretaris kabinet sudi silalahi keluar ruang rapat sendirian. pak sudi berjalan menyusuri taman dalam istana dan menghilang dari balik tembok. "ada urusan," katanya ketika ditanya sambil menunjuk arah ke mana kakinya melangkah. tidak lama kemudian pak sudi kembali. ditanya kenapa cepat kembali, pak sudi berujar sambil tersenyum, "tidak perlu lama-lama untuk suatu urusan." pak sudi memang murah senyum. sekitar pukul 17.00, panggilan pak djoko berbuah. pak nirwan tiba di kantor presiden. karena jarangnya pak nirwan tampil di media, para wartawan yang asyik ngerumpiin kegiatan-kegiatan ajaib rombongan kepresidenan saat dua minggu ke luar negeri sempat tidak mengenalinya. pak nirwan melenggang masuk tanpa ada yang peduli karena asyiknya ngerumpi. hihihihihi sekitar pukul 18.00, menteri kehutanan ms kaban keluar ruang rapat. pak kaban juga mengaku ada urusan sehingga meninggalkan rapat lebih awal. tidak lama kemudian, wakil presiden jusuf kalla juga keluar ruang rapat. acara lain yang sudah dijadwalkan tidak bisa dibatalkan. pak kalla keluar untuk menghadiri acara itu. rapat kabinet dilanjutkan dan baru bubar sekitar pukul 21.30. menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan widodo as yang amat jarang berbicara di luar kebiasaan memimpin acara jumpa pers. pak widodo didampingi menteri sosial bachtiar chamsyah dan gubernur bank indonesia boediono. pak bachtiar tampil mewakili menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat aburizal bakrie yang ternyata tidak hadir dalam rapat kabinet paripurna. pak ical menurut pak widodo sedang sakit. sementara pak boediono, selain mewakili dirinya sendiri sebagai gubernur bank indonesia juga mewakili menteri koordinator bidang perekonomian sri mulyani. ke mana mbak ani? bukan. bukan sakit seperti pak ical. mbak ani tidak bisa memberi keterangan pers karena harus bergegas ke bandara mengejar jadwal penerbangan ke tokyo, jepang untuk mencari jaminan keamanan keuangan negara di tengah banjir kiriman krisis keuangan. selama jumpa pers digelar, pak djoko didampingi kepala badan intelijen negara syamsir siregar menemui nirwan yang sudah menunggu lebih dari empat jam lamanya. dalam pertemuan itu, pak nirwan diberi tenggat waktu sampai 1 desember untuk menyelesaikan pembayaran kepada warga korban semburan lumpur panas. menurut pak djoko, pak nirwan ketika itu sepakat. pak nirwan sendiri enggan berkomentar tentang pertemuan. sebuah pertanyaan yang tidak penting kemudian muncul di benak saya. sakit apa pak ical sehingga tidak bisa hadir dalam rapat kabinet paripurna yang dipimpin pak beye? jawaban atas pertanyaan itu didapat senin siang saat bertemu pak ical di halaman istana merdeka. sambil berjalan menuju sedan dinas bernomor polisi ri 13, pak ical mengatakan tidak bisa ikut rapat kabinet paripurna karena migren dan vertigo. "cuma sakit migren dan vertigo saja kok ramai," ujarnya. saya yang tidak tahu banyak tentang penyakit, lantas mencari tahu apa itu migren dan vertigo. jawaban dari keingintahuan tentang penyakit itu sudah saya dapat. sekarang saya berusaha dan masih berusaha memahami kenapa pak ical sampai sakit. anda yang tahu apa itu migren dan vertigo mungkin bisa menambah pengatahuan minimal saya sehingga pemahaman saya segera didapat. cepat sembuh ya pak ical. tantangan dan kendala di depan pasti akan bertambah berat. apalagi, bidang yang ditangangi adalah urusan peningkatan kesejahteraan rakyat. meskipun periode lima tahun mendatang tidak mau lagi menjabat, satu tahun terakhir akan menjadi kenangan yang pasti akan diingat dengan sangat.
KEMBALI KE ARTIKEL
