Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Delapan Fakta Kegagalan Teror Sarinah

15 Januari 2016   10:31 Diperbarui: 15 Januari 2016   13:21 7185 20
Teror bom yang ditebarkan oleh kelompok pengecut di Starbucks Coffee, kawasan Sarinah, Jl. Thamrin Jakarta Pusat, 14 Januari 2016 lalu, mejan dan melempem tak mencapai hasil yang diinginkan oleh mastermind-nya. Berikut ini 8 fakta gagalnya pelaku menebarkan teror bagi warga Jakarta, juga rakyat Indonesia.

  1. Korban tak berimbang. Keberhasilan sebuah teror, salah satunya diukur dari dampak kerusakan dan jumlah korban yang dihasilkan. Keterangan resmi yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan menyebutkan, korban tewas seketika ada 7. Dari 7 itu, 5 orang adalah pelaku. Jelas bahwa teror ini melempem dan tanpa perencanaan matang, sekadar bikin gaduh. 
  2. Klaim bahwa ISIS merencanakan skenario teror di Jakarta ditanggapi biasa-biasa saja. Diunggah melalui website yang selama ini menjadi acuan resmi kelompok ini, pernyataan yang ditulis dalam bahasa Arab itu bahkan tidak mendapat tanggapan. Mungkin rakyat Indonesia memang sudah tahu bahwa pelakunya adalah ISIS. Mungkin juga warga sudah menemukan jawaban apa yang harus mereka lakukan menghadapi teror lewat tulisan huruf Arab di gaun Agnes Monica: UNITED. Bersatu.
  3. Polisi sigap dan cekatan merespon situasi. Kesigapan polisi menjawab ancaman teror dipuji banyak pihak. Tapi pujian terbanyak adalah datang dari ibu-ibu yang mengagumi para polisi yang ganteng dan tampil dandy meski sedang bertugas dan bertaruh nyawa. 
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun