Dinisiasi oleh Schneider Electric, adanya sustainability framework yang dikembangkan oleh Energy Management Research Center yang didirikan sejak tahun 2002 dan telah menerbitkan lebih dari 200 vendor-neutral whitepapers dan trade-off tools ini diharapkan akan semakin meningkatkan benchmark yang ada di industri saat ini. Mendorong kemajuan bagi industri dalam mencapai tujuan sustainability-nya dalam rangka melestarikan sumber daya alam untuk generasi masa depan.
Sustainability framework yang memfokuskan pada lima bidang dampak lingkungan dan key metric dalam mencapai keberlanjutan dalam operasional data center membantu menyelaraskan kerja tim internal dan meningkatkan transparansi bagi pemangku kepentingan eksternal, termasuk pelanggan dan pembuat kebijakan.
Penerapan sustainability framework dari Schneider Electric dan Energy Management Research Center juga memungkinkan operator data center untuk:
- Memilih metrik yang berpengaruh dan tepat untuk pengukuran dan pelacakan
- Meningkatkan komunikasi dan keselarasan dengan tim internal terkait tujuan sustainability
- Bertindak berdasarkan data untuk meningkatkan performa operasional
- Memungkinkan pembuatan pelaporan secara reguler dan konsisten untuk keperluan pelaporan kepada pemangku kepentingan eksternal (investor, pembuat kebijakan, calon karyawan, dll).
- Standarisasi tolak ukur antar rekan industri di seluruh dunia
Memiliki andil terhadap sekitar dua persen emisi karbon dunia, setara dengan emisi karbon yang dihasilkan oleh industri penerbangan, data center adalah hal yang sangat penting bagi dunia digital saat ini.
Namun, meningkatnya tuntutan untuk mencegah dampak lingkungan yang merusak dari operasional data center mulai dari pembuat kebijakan, investor, hingga pelanggan mendorong operator data center untuk membangun data center yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.