Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Digitalisasi Sektor Air Bersih Mampu Kurangi Konsumsi Energi Hingga 30 Persen

10 Maret 2022   12:19 Diperbarui: 10 Maret 2022   12:54 217 0
Dua kontribusi terbesar inefisiensi di sektor air bersih di Indonesia adalah konsumsi listrik dan pemborosan air akibat kebocoran pipa yang tidak terdeteksi. Sekitar 25-35 persen air bersih hilang pada saat pemompaan dan pendistribusian di dalam pipa sebelum akhirnya sampai di tempat konsumen.

Dalam acara bincang Schneider Electric bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bertema "Roadmap Indonesia Menuju Smart Water Management" dijelaskan bahwa transparansi dan ketertelusuran aset air di seluruh jaringan operasional dan distribusi yang dapat meningkatkan visibilitas untuk pengambilan keputusan yang tepat berbasis data real-time untuk mengurangi inefisiensi operasional ini.

Schneider Electric kemudian menekankan bahwa digitalisasi sektor air minum dengan menerapkan arsitektur EcoStruxure for Water and Wastewater memungkinkan monitoring data secara real-time dan memungkinkan peningkatan kinerja operasional yang cepat, kontrol kualitas yang lebih ketat, mengurangi konsumsi energi hingga 30%, meningkatkan efisiensi operasional pada instalasi pengolahan air dan jaringan distribusi air hingga 25%, dan mengurangi total biaya kepemilikan (TCO) asset hingga 20%.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun