Guru menjadi pilar utama yang menggerakkan dan melanggengkan budaya positif di sekolah. Dalam hal ini, guru harus menjadi teladan bagi peserta didik dalam menerapkan budaya positif. Untuk membentuk budaya positif, pihak sekolah secara bersama-sama dengan peserta didik menyepakati keyakinan kelas atau sekolah yang harus dipatuhi bersama. Bukan peraturan sekolah. Peraturan sekolah terkesan mengikat peserta didik menjadi orang yang berbuat baik di lingkungan sekolah saja. Namun, apabila "peraturan" diubah menjadi "keyakinan" perlahan mengubah motivasi peserta didik dari yang melakukan keyakinan tersebut hanya untuk menghindari hukuman atau mungkin ingin mendapatkan penghargaan menjadi motivasi intrinsik.
KEMBALI KE ARTIKEL