Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek pembuatan banjir kanal timur (BKT) dan banjir kanal barat (BKB) untuk mengurangi jumlah genangan air di wilayah DKI Jakarta. "Dengan adanya pembangunan BKT di Jakut, pemukiman di Kelapa Gading tidak lagi tergenang air. Bahkan sekitar 40% lokasi di Jakut sudah tertangani banjir," ungkap Walikota kepada wisatapesisir.com.
Sejumlah proyek pengerukan kali juga terus dilakukan untuk mengantisipasi meluapnya air. "kemacetan harus diantisipasi dengan cara penggunaan transportasi makro seperti busway, subway dan monorel. Bukan hanya itu saja, penetapan jam masuk sekolah dan kantor juga harus diatur supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berimbas kepada kemacetan," ujar Bambang Sugiyono.
Bahkan, aparat Satpol PP Jakarta Utara, Sudin Perhubungan Jakut dan Satlantas Polres Jakut bersinergi dalam hal pengaturan arus lalu lintas di sejumlah lokasi yang rawan terjadinya kemacetan.
"Petugas Satpol PP Jakut juga akan melakukan penertiban para pedagang kaki lima dan kendaraan yang parkir liar di sepanjang trotoar jalan. Situasi semacam itu berimbas pada kemacetan," tegas Walikota.
Ia juga mengharapkan adanya keperdulian dari masyarakat untuk ikut serta mendukung pemerintah mengatasi permasalahan banjir dan macet. "Jangan buang sampah di saluran ataupun kali adalah langkah awalnya antisipasi banjir. Begitu juga dengan antisipasi kemacetan dengan cara jangan parkir di trotoar jalan," himbau Walikota.