Semua partisipan sangat bersemangat melakukan penanaman, terlebih kali ini warga ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto. Mereka bersama-sama terjun ke lumpur setinggi lutut orang dewasa tersebut.
"Untuk mengantisipasi abrasi dan terjangan air pasang atau rob, kawasan pesisir harus ditanami bibit mangrove. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dan kegiatan seperti ini perlu didukung dan ditiru," kata Prijanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di sela-sela acara penanaman bibit mangrove, Jumat (24/9).
Peran serta masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada di DKI Jakarta sangat membantu menggiatkan penanaman bibit mangrove di sepanjang 35 kilometer bibir pantai di kawasan Jakarta Utara sulit dilakukan sendiri oleh pemerintah.
"Peranan masyarakat sudah cukup baik. Hampir 70 persen kawasan pesisir Jakarta Utara, khususnya di kawasan PIK ini sudah ditanami mangrove. Diharapkan, lokasi lain seperti Ancol, Pluit, Cilincing, Marunda, bisa mengikuti," ujarnya.
Prijanto berharap, selain aktif melakukan kegiatan menanam, masyarakat juga turut menjaga serta memelihara. "Kita jangan hanya menanaminya saja namun turut menjaga dan memeliharanya. Sebab, kalau tidak dipelihara dengan baik akan percuma, karena nanti bakal mati dan rusak," ungkapnya.
Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, menyambut gembira kepedulian masyarakat menanam kembali bibit mangrove di kawasan pesisir PIK. "Dengan begitu, pohon mangrove terus bertambah di kawasan pesisir sehingga abrasi maupun gelombang rob bisa teratasi. Dua hari yang lalu, kami juga telah menanam 4.000 bibit mangrove di kawasan Taman Wisata Angke," tandasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, selama 2010 ini jumlah bibit mangrove yang ditanam di kawasan pesisir Jakarta Utara mencapai 59 pohon dengan luas lahan 150 hektar. Jumlah tersebut dirasa masih kurang, sebab total lahan yang harusnya ditanami mencapai 375 hektar