Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Esai Apresiasi puisi Restless karya Li-Young Lee

5 Januari 2025   17:43 Diperbarui: 5 Januari 2025   17:43 23 0
Puisi berjudul Restless karya Li-Young Lee mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan tempat, kerinduan, dan hubungan kompleks antara identitas dan memori. Puisi ini mencerminkan tahapan konflik internal yang berakar pada identitas. Penulis, Li-Young Lee, menggambarkan pengalaman hidup antara dua negara, seperti pada baris pertama, "you were born in one country and will die in another," (Restless, baris 1), yang melambangkan keterputusasaan. Bulan pada baris ke-3, "and the moon never hangs in both skies on the same night," (Restless, baris 3), menjadi metafora untuk keterpisahan, karena tidak bisa berada di dua langit secara bersamaan. Li-Young Lee juga menuangkan perasaan mendalam tentang perjuangan antara melupakan dan mengingat. Perpecahan ini mengonsumsi penulis puisi, yang sedang dalam keinginan-keinginan yang saling bertentangan antara hidup dan mati, koneksi dan kesendirian. Puisi ini berakhir dengan refleksi tentang hubungan mendasar dengan orang tua dan keabadian ikatan yang familiar, termasuk teman-teman yang ditinggalkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun