Konflik bersenjata antara Palestina dan Israel dapat dijelaskan menggunakan teori neo-realisme. Teori ini menjelaskan bahwa negara secara alami cemburu dan peduli terhadap keuntungan yang diperoleh oleh tetangganya, sehingga menciptakan dilema keuntungan relatif. Dalam konteks konflik Palestina-Israel, keuntungan relatif dapat dijelaskan sebagai upaya untuk mempertahankan keamanan dan identitas nasional. Dalam teori neo-realisme, negara hanya peduli pada kepentingan nasionalnya sendiri dan tidak memperhatikan kepentingan individu.
KEMBALI KE ARTIKEL