Fenomena politik di Indonesia telah lama berakar pada personalisme, di mana kekuatan figur seorang pemimpin sering kali menentukan arah elektoral. Salah satu manifestasi terbesarnya adalah "Jokowi Effect," sebuah istilah yang menggambarkan dampak elektoral luar biasa dari sosok Joko Widodo, presiden ke-7 Indonesia, yang berhasil memengaruhi hasil pemilu baik secara langsung maupun melalui kandidat-kandidat yang didukungnya. Namun, menjelang Pilkada Gubernur Jakarta 2024, daya magis "Jokowi Effect" tampaknya sangat memudar, membuka ruang bagi dinamika politik yang baru.
KEMBALI KE ARTIKEL