Sejengah apapun Engkau menghadapi masalah
Jangan lupakan bahwa Aku akan selalu menemanimu dengan tabah
Mungkin Aku tak mampu berkata-kata,
dan Dirimu hanya meringkuk di pojokan sana
Entah meringkuk dari masalahmu yang menghujam
atau ketakutanmu yang tak mampu Engkau lawan
Engkau perlu berdialog dengan Dia,
sisi lain Dirimu di dalam sana
Temui Dia dua jengkal dari kepala
Lihatlah, Dia bebas meloncat ke sana kemari
seolah menantang gravitasi
Dia yang tidak peduli dengan apapun selain kebebasan Hati
Mungkin darinya Engkau dapat menemukan makna Jati Diri
Setiap masing-masing kita menyimpan sosok anak-anak di dalam batin
yang menjadi pil penenang di kala akal sehat hilang
Padanya Engkau akan menemukan jawaban yang sejati,
bukan jawaban yang terkontaminasi duniawi
Engkau hanya berputar-putar di dalam Dirimu sendiri
karena jawaban itu sejatinya Engkau tau
Engkau hanya tak siap menerima jika jawaban dari pertanyaan itu menyiksa
Peluklah Dirimu erat, bukan karena Aku enggan mendekap
Meski itu harus meluluhkan air mata mu dan merobohkan independensi mu
Karena setelah itu Engkau akan menjadi kupu-kupu dengan sayap membentang
Dari kepompong yang mendamba terang
Dan Engkau akan menggapai angkasa dengan jiwa mu yang merdeka
Untuk Aku, Engkau dan Dia yang mencari makna independensi
(Sumber: Anonim, 270912)