Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi Aceh sejak dulu dikenal sebagai kota yang terbuka tapi sangat kental mempraktikkan nilai-nilai Islam. Saya pertama kali datang dan tinggal di Banda Aceh pada tahun 1989, ketika saya tamat SMP dan melanjutkan sekolah ke bangku SMA. Saat itu nuansa islami sudah sangat kental di kota ini. Ini bisa dilihat misalnya, tidak ada orang yang menjual miras secara terbuka. Miras kalaupun ada, dijual dengan cara yang sama seperti orang menjual narkoba.
KEMBALI KE ARTIKEL