Masyarakat  di abad virtual semakin "ekspresif". Media sosial bukan saja menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan informasi, tetapi juga menjadi ajang untuk memuaskan hasrat bersuara yang kian menggoda.  Respon yang diberikan terhadap berbagai isu sosial, baik yang ringan maupun berat, kian spontan dan beragam, mulai dari simpati, dukungan, kritikan, olok-olok, hingga tingkat kecaman dan provokasi. Secara tidak langsung, segala bentuk interaksi di media sosial ini telah menggiring masyarakat untuk semakin memasuki konsep sosial integrasi yang kian absurd batasan-batasannya.
KEMBALI KE ARTIKEL