Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Sikap AS Terhadap Pro Kontra Pembangunan Masjid di Area Ground Zero

3 Oktober 2010   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 235 0
Sikap AS Terhadap Pro Kontra Pembangunan Masjid di Area Ground Zero

AS merupakan salah satu contoh negara yang menjunjung tinggi nilai kebebasan dalam segala aspek kehidupan, termasuk kebebasan dalam memeluk agama dan beribadah. Pemerintah AS melindungi setiap warganya dan memberikan kebebasan seluas-luasnya. Hal ini telah berjalan selama 230 tahun lebih sejak kemerdekaan AS. Namun setelah terjadinya serangan teroris 9/11 pada tahun 2001 pola pikir masyarakat AS berubah terhadap umat muslim terutama terhadap umat muslim yang ada di AS. Masyarakat AS berubah menjadi antipati terhadap umat muslim dikarenakan serangan 9/11 melibatkan Al-Qaedah yang notabene adalah gerakan Islam radikal anti-AS.

Seiring berjalannya perkembangan dunia internasional saat ini setelah peristiwa 9/11, dimana negara-negara di dunia tengah sibuk memerangi terorisme. Dimana basis teroris yang tengah digembar-gemborkan oleh AS berada di negara-negara timur tengah seperti Irak, Afganistan, dan lain-lain.

Trauma setalah serangan teroris melanda masyarakat AS, sehingga pola pikir sebagian masyarakat AS menilai Islam merupakan agama yang penuh dengan kekerasan karena diidentikan dengan teroris. Pandangan ini terbentuk karena banyaknya pemberitaan bahwa serangan terorisme banyak dilakukan oleh ekstrimis islam di dunia, sehingga terbentuklah satu pandangan anti-islam yang bermunculan di tengah masyarakat AS. Belum lagi keadaan masyarakat di AS bagian selatan yang cenderung fanatik terhadap agama kristen, sehingga terkadang cenderung mendeskriditkan umat agama lain. Berkebalikan dengan masyarakat di bagian utara AS yang cenderung lebih heterogen dan egaliter terhadap pemeluk agama lain. Masyarakat di selatan AS masih terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang selalu menaati aturan gereja setempat. Sikap antipati gereja tersebut terlihat hingga kini, walaupun tidak seluruh gereja setempat.

Permasalahan :

Masyarakat muslim dunia sontak terkejut dan marah mendengar berita di siaran televisi baru-baru ini tentang pembakaran Al-Qur’an yang terjadi di AS. Negara yang memiliki masyarakat heterogen dan juga menjunjung nilai-nilai keberagaman seperti AS menunjukan sikap antipatinya terhadap muslim.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun