Disorientasi seksual yang dialami Rey, sebenarnya merupakan akumulasi pengalaman sejak kecil. Bukanlah sebuah pilihan jika Rey kemudian menjadi gay, terlebih faktor genetis. Hanya latar belakang dan lingkungan pertemanan yang membuatnya demikian. Bertahun-tahun tinggal di asrama pria dan kerapkali mendapatkan pelecehan seksual dari teman asramanya. Membuat orientasi seksualnya, lambat laun berubah, hingga ia sama sekali tak memiliki hasrat seksual terhadap lawan jenisnya.