Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

teori evolusi

24 Januari 2015   00:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:30 249 0

TEORI EVOLUSI


Teori evolusi merupakan filsafat yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat materialitis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke-19. Pada awal abad ke-19, orang-orang umumnya percaya bahwa spesies tidak berubah sejak diciptakan. Definis evolusi itu sendiri yaitu sebagai penurunan dengan modifikasi yang berarti turunan dari spesies nenek moyang ynang berbeda dari spesies yang ada. Evolusi secara sempit sebagai perubahan komposisi genetik suatu populasi dari generasi kegenerasi, evolusi menurut konsep darwin yaitu ada 3 adaptasi, reproduksi dan modifikasi dan yang terakhir adalah seleksi alam. Konsep darwin harus ada bukti yang konkrit berupa : Fosil, Persamaan homologinya, Embriologi, Bukti molekuler yaitu DNA dan Gen, dan Biogeografi asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek mo-yang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. Individu-individu beradaptadi dengan habitat mereka dengan baik, akan menurunkan sifat-sifat kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan akan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Adaptasi muncul akan berpusat pada seleksi alam suatu proses tempat individu-individu dengan sifat warisan tertentu memiliki lebih banyak keturunan dari pada individu dengan sifat-sifat lainya. Mengenai asal-usul spesies akibat seleksi alam, biasa di sebut the origin of spesies di dalam bukunya, darwin mengembangkan dua gagasan utama : bahwa penurunan dengan modifikasi menjelaskan kesatuan dan keanekaragaman makhluk hidup, bahwa seleksi alam menyebabkan kecocokan antara organisme dengan lingkungannya. Di dalam bukunya juga Selain beranggapan bahwa manusia adalah makhluk mirip kera yang telah berevolusi, Darwin juga ber-pendapat bahwa beberapa ras manusia berkembang lebih maju dibandingkan ras-ras lain, dan ras-ras terbelakang ini masih memiliki sifat kera. Dalam bukunya The Descent of Man yang diterbitkannya setelah The Origin of Species, dengan berani ia berkomentar tentang "perbedaan-perbedaan besar antara manusia dari beragam ras”. Bukti fosil merupakan makhluk hidup yang tertimbun oleh tanah . pada umumnya fosil yang telah ditemukan dalam keadaan tidak utuh, hancurnya tubuh makhluk hidup yang telah matidisebabkan pengaruh air, angin, bakteri pembusuk, dan lain-lain. Umumnya fosil berada dilapisan paling dalam, mempunyai umur paling tua sedangkan umur fosil yang ditemukan pada di lapisan paling luar mempunyai umur yang muda. Dari evolusi bahwa keadaan lingkungan dimasa lampau berbeda dengan sekarang. Perubahan lingkungan terjadi secara bertahap dan diikuti dengan penyesuaian dari organisme yang ada di dalamnya. Selanjutnya adalah bukti yang ke-2 persamaan hemologinya bukti evolusi berasal dari analisis kesamaan antara organisme yang berbeda yaitu fungsi sama tapi strukturnya berbeda. Pada organisme nenek moyang berubah (melalui seleksi alam) pada keturunannya seiring waktu ketika organisme berhadapan dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Akibatnya, spesies yang berkerabat bisa memiliki karakteristik dengan kesamaan yang mendasar walaupun mungkin memiliki fungsi yang sangat berbeda. Yang ke-3 adalah embriologi pada beberapa tahap dalam perkembangan embrioniknya, semua vertebrata memiliki ekor yang terletak posterior atau dibelakang anus disebut dengan (post-anal) dan kantong faringeal (tekak). Turunan dari nenek moyang bersama dapat menjelaskan kemiripan semacam itu. ke-4 adalah bukti molekuler berupa DNA dan RNA ahli biologi mengamati kemiripan organisme pada tingkat molekuler. Semua bentuk kehidupan menggunakan bahasa genetika yang sama, yakni DNA dan RNA, dan kode genetik pada dasarnya bersifat universal. Dengan demikian ada kemungkinan bahwa semua spesies merupakan keturunan dari nenek moyang bersama yang menggunakan kode ini. Namun homologi molekuler lebih dan sekedar kode yang sama. Misalnya organisme yang sedemikian berbeda, misalnya manusia dan bakteria, sama-sama memiliki gen yang diwariskan dari nenek moyang bersama yang sangat jauh. Seperti tungkai depan manusia dan paus. Gen-gen ini seringkali telah memperoleh fungsi yang berbeda. Yang terakhir adalah biogeografi yang mendukung evolusi. Distribusi geografis dari organisme dipengaruhi oleh banya faktor, termasuk hanyutan benua, pergerakan lambat benua dibumi seiring waktu. Sekitar 250 juta tahun silam, gerakan-gerakan ini menyatukan semua massa daratan bumi menjadi satu disebut pangea. Pangea mulai terpecah-pecah pada 20 juta tahun lalu, benua-benua yang kita kenal sekarang berbeda beberapa ratus kilometer jauhnya dari posisi saat ini.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun