Jabon Merah (Samama) merupakan salah satu andalan tanaman yang tumbuh cepat (
fast growing species) di Sulawesi dan Maluku. Tinggi tanaman mencapai 40 meter dengan batang bundar dan tegak lurus dengan lingkar batang mencapai 150 cm (diameter 50 - 60 cm). Samama merupakan tanaman pioner yang toleran cahaya sehingga dapat hidup dibawah naungan sekalipun. Dapat hidup di ketinggian 100-1000 mdpl dan yang terpenting adalah tanaman ini siap panen pada umur 6 sampai 10 tahun. Pada umur 10 tahun rata-rata volume dalam satu pohon adalah 0,8 - 1,0 m3 bahkan bisa lebih untuk perawatan maksimal. Samama mampu berkembang biak secara dominan. Perbanyakan dapat dibuat dengan cabutan/anakan di hutan, untuk membuat bibit dalam jumlah besar bisa dengan menyemaikan biji. Hasil pengujian di laboratorium berat jenis (
density) Samama adalah 0,44 – 0,51 atau sedikit lebih tinggi diatas Jabon Putih. Warna kayu adalah kemerah-merahan menyerupai kayu meranti dari Kalimantan.
Keunggulan Samama: - Kemampuan menahan dan menyimpan air sangat tinggi sehingga cocok untuk menahan tanah dari bahaya erosi
- Mampu menghasilkan oksigen dalam jumlah besar
- Dapat dibuat veneer dengan standar pasar Timur Tengah, Korea Selatan, Eropa dan Amerika Serikat
- Dapat dibuat veneer untuk Face-Back pada produk plywood menggantikan meranti dan kayu alam lainnya
- Log dapat dikupas dengan rotary sederhana (Cina), konvensional (Uroko Jepang) dan digital (Finlandia) dan menghasilkan veneer kualitas prima
- Dapat dipakai untuk perkakas rumah tangga, bahan bangunan dan pertukangan
- Pengolahan veneer untuk plywood tidak ada masalah saat proses di hot press, cold press sampai finishing.
- Kualitas kayu samama jauh lebih baik daripada sengon dan benuang
KEMBALI KE ARTIKEL