Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Agroforestry - Jabon Merah Samama (Anthocephalus Macrophylla)

29 November 2011   03:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:04 846 3
Jabon Merah (Samama) merupakan salah satu andalan tanaman yang tumbuh cepat (fast growing species) di Sulawesi dan Maluku. Tinggi tanaman mencapai 40 meter dengan batang bundar dan tegak lurus dengan lingkar batang mencapai 150 cm (diameter 50 - 60 cm). Samama merupakan tanaman pioner yang toleran cahaya sehingga dapat hidup dibawah naungan sekalipun. Dapat hidup di ketinggian 100-1000 mdpl dan yang terpenting adalah tanaman ini siap panen pada umur 6 sampai 10 tahun. Pada umur 10 tahun rata-rata volume dalam satu pohon adalah 0,8 - 1,0 m3 bahkan bisa lebih untuk perawatan maksimal. Samama mampu berkembang biak secara dominan. Perbanyakan dapat dibuat dengan cabutan/anakan di hutan, untuk membuat bibit dalam jumlah besar bisa dengan menyemaikan biji. Hasil pengujian di laboratorium berat jenis (density) Samama adalah 0,44 – 0,51 atau sedikit lebih tinggi diatas Jabon Putih. Warna kayu adalah kemerah-merahan menyerupai kayu meranti dari Kalimantan. Keunggulan Samama:

  • Kemampuan menahan dan menyimpan air sangat tinggi sehingga cocok untuk menahan tanah dari bahaya erosi
  • Mampu menghasilkan oksigen dalam jumlah besar
  • Dapat dibuat veneer dengan standar pasar Timur Tengah, Korea Selatan, Eropa dan Amerika Serikat
  • Dapat dibuat veneer untuk Face-Back pada produk plywood menggantikan meranti dan kayu alam lainnya
  • Log dapat dikupas dengan rotary sederhana (Cina), konvensional (Uroko Jepang) dan digital (Finlandia) dan menghasilkan veneer kualitas prima
  • Dapat dipakai untuk perkakas rumah tangga, bahan bangunan dan pertukangan
  • Pengolahan veneer untuk plywood tidak ada masalah saat proses di hot press, cold press sampai finishing.
  • Kualitas kayu samama jauh lebih baik daripada sengon dan benuang
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun