Dulu, Kartini memperjuangkan harkat dan martabat perempuan untuk disetarakan dengan laki-laki, artinya perempuan juga bisa mengabdi untuk negeri. Perempuan juga berhak atas apa yang, oleh negara, diberikan kepada laki-laki dan dikoptasi oleh Budaya dan adat, bahwa taka da perempuan yang bisa menyentuhnya. Dulu, pendidikan yang tinggi menjadi sesuatu yang "wah" bagi kaum perempuan.
KEMBALI KE ARTIKEL