Pada bulan Juni ini tercatat sudah banyak terjadi kriris pangan dan konflik di berbagai belahan dunia. Program pangan dunia (WFP) mendengungkan bahwa jutaan warga di Myanmar kini menghadapi ancaman krisis pangan dan kelaparan ekstrim. di Myanmar, ekonomi dan sistem perbankan nasional negeri telah lumpuh sejak perebutan kekuasaam militer yang mendorong pemimpin sipil Aung Suu Kyi lengser pada bulan Februari lalu. Mata pencaharian warga telah hilang. Pabrik ditutup. Harga bahan bakar melonjak. Warga yang cukup berutung memiliki tabungan bank dan harus mengantre untuk menarik uang tunai. Ketika ingin mencari nafkah di tempat umum, keselamatan jiwa mengancam karena banyak tindak kekerasan yang tidak pandang bulu dan brutal oleh pasukan keamanan sipil. Sungguh kondisi yang tidak normal di dalam suatu negeri yang normalnya mengekspor beras, kacang-kacangan dan buah-buahan.
KEMBALI KE ARTIKEL